Mardika Muji Nur Lestari (13)

Kenangan Masa Kecilku

Ketika aku masuk Sekolah Dasar, kebutuhanku lebih banyak dari sebelumnya. Seragam sekolah, buku, sepatu, tas, dan sebagainya harus disiapkan oleh Ibu. Meskipun Ibu tidak memiliki cukup uang untuk membeli  semua, Ibu tetap mengusahakan agar semua peralatan sekolah anaknya terlengkapi. Ibu rela hutang kesana kemari, menjual peralatan berharga, bekerja apapun asal mendapat uang, semata-mata hanya untuk anaknya. Meskipun  banyak fikiran, badan terasa sakit, namun seorang Ibu tetap menjaga senyum manis didepan anaknya.

Esok harinya ketika Ibu lagi sakit, dan aku minta diantar kesekolah, Ibu tak bisa menolak meskipun keadaannya sakit. Ibu tak ingin mengecewakan anaknya pada awal masuk sekolah. Dengan manja anak meminta kepada Ibu untuk mengantarkan kesekolah.

Besarnya kasih sayang Ibu untuk anak tak dapat diukur dengan apapun. Meskipun anak selalu menyakitinya, tetapi Ibu tidak membalas dengan kemurkaan. Setiap tingkah laku anak di hadapi dengan senyuman. Kehidupan anaknya dari kecil sampai dewasa, bahkan sampai mati dilayani dengan baik oleh seorang Ibu. Sampai Ibu lupa bagaimana untuk mengurusi dirinya sendiri. Segala hidupnya dipertaruhkan untuk seorang anak. Ibu hanya menginginkan anak menjadi anak baik, anak sholeh yang berbakti kepada kedua orang tua.Surgaku dibawah telapak kaki Ibu.

Komentar